cover
Contact Name
Mohammad Subhan Zamzami
Contact Email
mszamzami@iainmadura.ac.id
Phone
+6281232684323
Journal Mail Official
islamuna@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Madura Jalan Raya Panglegur KM. 4 Pamekasan 69371 - Jawa Timur
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Studi Islam
ISSN : 2407411X     EISSN : 24433535     DOI : http://doi.org/10.19105/islamuna
Islamuna specializes in Islamic Studies which are the results of fieldwork research, conceptual analysis research, and book reviews from various perspectives i.e. education, law, philosophy, theology, sufism, history, culture, economics, social and politics. This journal encourages articles that employ an interdisciplinary approach to those topics and aims at bridging the gap between the textual and contextual approaches to Islamic Studies.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2015)" : 9 Documents clear
MANUSIA DAN AGAMA Solehan Arif
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.659

Abstract

Kajian tentang manusia dapat dilihat dari berbagai perspektif dan disiplin ilmu, seperti ilmu antropologi, ilmu filosofi, ilmu sosiologi, ilmu psikologi, dan ilmu al -Qur‟an. Tulisan ini mengetengahkan tentang manusia menurut pandangan Islam. Islam berpandangan bahwa manusia itu terdiri dari dua unsur, yaitu unsur materi dan non materi. Ada empat kata yang digunakan al-Qur‟an untuk menunjuk manusia, yaitu al-basyar, al-insān, al-nās, dan banī ādam. Manusia merupakan makhluk yang paling mulia dan sangat unik. Manusia dianugerahi berbagai potensi dan petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Manusia memiliki potensi dasar yang dapat membedakan dengan makhluk lainnya, yaitu akal, qalbu, dan nafsu. Dalam kehidupan di dunia, selain sebagai hamba Allah, manusia juga diberi tugas men-jadi khalifah di bumi serta mengelola dan memelihara alam.
AKTUALISASI AKHLAK DALAM PENDIDIKAN Subahri Subahri
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.660

Abstract

akhlak adalah sifat yang melekat pada diri seseorang dan menjadi identitasnya. Akhlak mulia merupakan fondasi utama da-lam pembentukan pribadi muslim paripurna. Guna terbentuknya pribadi yang beraklak mulia, sangat penting dilakukan usaha sejak dini penanaman nilai-nilai akhlak mulia, di antaranya melalui dunia pendidikan. Usaha aktualisasi nilai-nilai akhlak memerlukan proses yang lama, agar penanaman tersebut bukan sekedar formalitas namun telah masuk dalam tataran praktis. Namun, tidak mudah me-nanamkan akhlak yang baik melalui pendidikan. Ada sejumlah problem yang dihadapi, yaitu keteladanan guru (pendidik) yang kurang; suasana sekolah yang tidak kondusif; sekolah kurang op-timal dalam aktualisasi akhlak; karakter siswa yang beragam yang berasal dari keluarga yang beragam pula; kurangnya komunikasi antara orang tua peserta didik dan sekolah (institusi); serta dampak negatif arus modernisasi yang kian tak terbendung.
MENELAAH KEMBALI IJTIHAD DI ERA MODERN Abdur Rahem
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.661

Abstract

Ijtihad merupakan salah satu sumber hukum Islam se -telah al-Qur‟an, al-Hadits, Ijma‟, dan Qiyas. Ijtihad di era modern merupakan kebutuhan untuk menjawab permasalahan yang terus bermunculan yang hukumnya tidak terurai jelas dalam sumber hu-kum utama, al-Qur‟an dan al-Hadits. Kendati merupakan kebu-tuhan, ijtihad tidak bisa dilakukan semua orang. Hanya ulama yang memenuhi syarat yang bisa melakukan ijtihad. Ketatnya syarat berijtihad sampai memunculkan kesan bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Padahal sejak masa Sahabat hingga saat ini, fenomena ijtihad masih cukup dinamis. Namun, tingkatan mujtahid pun be-ragam tergantung kemampuan mereka dalam menggali hukum dari sumber utamanya.
ISRĀĪLĪYĀT: PERKEMBANGAN DAN DAMPAKNYA DALAM TAFSIR AL-QUR`AN Ahmad Sa`id Samsuri
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.662

Abstract

Al-Qur`an mengungkapkan kisah-kisah umat terdahulu, baik sebagai ibrah, penukilan hukum dan penjelasan ketauhidan serta pengungkapan kisah yang sebenarnya. Namun pengungkapan al-Qur`an tentang kisah itu sangat sederhana, tidak sedetail kitab-kitab terdahulu karena al-Qur`an bukan kitab dongeng, melainkan kitab suci. Kisah tersebut disebut isrāīlīyāt. Penuturan isrāīlīyāt menjadi berkembang pesat setelah orang Yahudi dan Nasrani ba-nyak memeluk agama Islam, mereka banyak mengintrodusir pe-ngetahuan agama yang mereka anut sebelumnya ke dalam Islam (Tafsir al-Qur`an).Pada kurun atbā‘ al-tābi‘īn, merupakan puncak perkembangan isrāīlīyāt dalam mewarnai tafsir al-Qur`an. Peng-ungkapan isrāīlīyāt secara tidak selektif akan berdampak pada kemurnian ajaran Islam, aqidah umat Islam dan maksud yang ter-kandung dalam al-Qur`an. Para ulama berbeda pendapat dalam ke-bolehan mengisahkan isrāīlīyāt, antara yang melarang dan yang membolehkannya, yang kesemuanya demi menjaga kemurnian dari ajaran Islam (al-Qur`an).
ZAKAT, INFAQ, SHADAQAH, DAN WAKAF SEBAGAI KONFIGURASI FILANTROPI ISLAM Qurratul Uyun
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.663

Abstract

Zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf adalah bentuk ajaran Islam yang mengajak umat manusia untuk peduli terhadap sesama. Keempat filantropi ini memiliki persamaan yaitu sama-sama bernilai ibadah dan meningkatkan solidaritas antar umat. Keempatnya memiliki peran penting dalam pemberdayaan umat yakni dengan pendayagunaan dana filantropi tersebut dapat me-minimalisir ketimpangan perekonomian masyarakat, mengentaskan kemiskinan, dan meminimalisir pengangguran yang mungkin me-nimbulkan keresahan dalam masyarakat sehingga terwujudlah ma-syarakat yang tentram makmur dan sejahtera. Namun demikian terdapat problematika dalam pengimplementasiannya yakni kesa-daran masyarakat yang minim. Untuk mengantisipasi dan mence-gah masalah-masalah yang menjadi penghambat dalam imple-mentasi filantropi maka dibutuhkan strategi tertentu salah satunya berupa sosialisasi atau penyuluhan tentang zakat, infaq, sadaqah, wakaf, dan pembentukan badan yang khusus bertugas mengu-rusnya.
SEJARAH ISLAM NUSANTARA Achmad Syafrizal
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.664

Abstract

Umat Islam di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Islam masuk ke negeri ini dengan jalan damai sesuai dengan misi Islam sebagai agama rahmatan li al-‘ālamīn. Ada lima teori masuknya Islam ke Nusantara, terutama jika dilihat dari aspek tempat asal pembawanya, yaitu teori Arab, teori Cina, teori Persi, teori India, dan teori Turki. Adapun strategi penyebaran Islam di Nusantara dilakukan melalui jalur perdagangan, dakwah, perka-winan, pendidikan, dan islamisasi kultural. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan. Di tanah Jawa, ulama penyebar Islam tergabung dalam wadah Wali Songo.
ISLAM DAN HAK ASASI MANUSIA Maisaroh Maisaroh
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.665

Abstract

Islam sebagai ajaran yang komprehensif telah meng-ajarkan kepada umatnya akan HAM. Hal ini tercermin dalam tujuan disyari’atkannya Islam untuk memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara kehormatan atau keturunan, dan memelihara harta. Tujuan tersebut senada dengan pengertian HAM sebagai seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang bersifat universal yang wajib dihor-mati serta dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. Sehingga Islam dan HAM adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan bersumber pada al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam. Dunia Barat juga memiliki konsep tentang HAM dengan formulasi HAM PBB yang bersifat sekular sehingga menimbulkan perbedaan pandangan di kalangan umat Islam, yaitu pandangan yang menolak secara total konsep HAM PBB, pandangan yang menerima total HAM PBB, serta pandangan yang terakhir dengan pandangan yang ambigu.
PROGRAM PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI MADRASAH Nurul Yaqin
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.666

Abstract

Korupsi merupakan perbuatan tercela yang dapat dikategorikan fasâd (merusak tatanan kehidupan) dan jinâyah kubrâ (kriminal besar). Perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, hukum, dan masyarakat ini sudah masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat dengan tanpa batas, bahkan saat ini keberadaannya sudah sangat memprihatinkan. Oleh karenanya, pada saat ini diperlukan kemauan dari semua pihak untuk ikut serta berupaya memberantas, menghapus, atau minimal menekan agar perilaku korupsi tidak semakin meluas dan mengakarnya. Madrasah sebagai bagian dari lembaga pen-didikan juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan dini tindak korupsi ini melalui kegiatan pendidikannya. Strategi pendidikan anti korupsi di madrasah dapat dijalankan melalui; pengintegrasian materi anti korupsi dalam mata pelajaran; pengembangan kegiatan kesiswaan; dan pembiasaan perilaku.
KESATUAN ILMU DALAM BINGKAI PEMIKIRANPENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF ISMAIL RAJI AL-FARUQI Abdussamad Abdussamad
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i2.667

Abstract

Merefleksikan nilai-nilai keilmuan para mujtahid dan ulama zaman dahulu adalah idealitas untuk mengantarkan ilmu pengetahuan pada pembudayaan ilmu keislaman yang integralistik. Idealitas itu adalah hal yang layak diimpikan, mengingat betapa umat Islam dahulu pernah mengalami zaman kemajuan intelektual. Islam kini dan masa lalu sungguhpun berbeda pengalaman dalam memberlakukan nilai-nilainya, tetapi kerangka teoretiknya memi-liki substansi keislaman yang holistik-integralistik, tidak parsial, tetapi padu. Kenyataannya setelah Islam melewati masa-masa kejayaan tersebut, Islam berada dalam dominasi frame keislaman megapuritanistik dan megasekuleristik. Entah ini konstruksi ala-miah atau west high conspiration (konspirasi besar barat), yang jelas kondisi yang berlaku saat ini adalah diskursus-diskursus ter-sebut. Oleh karena itu harus ada parameter terbarukan dalam per-spektif integralisasi ilmu, sebagaimana dikembangkan oleh Ismail Raji al-Faruqi, konsep kesatuan ilmu atau islamisasi ilmu penge-tahuan yang mampu membawa pengembangan ilmu pengetahuan pada kedudukan yang sebenarnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 9